15 April 2008

Kucingq sayang, Kucingq malang.......

Pagi ini kulihat kucingku berlari-lari dikejar 2 org anak kecil mengendarai sepeda. q lihat lagi kucingku terengah-engah,terseok2 jalannya menuju rumah..anak2 itu q lihat berlari pergi menjauh..
kucingku tiba2 ambruk di teras rumahku..dengan kondisi kejang2 dan muntah2..duh aq sampe ga tega ngeliatnya..rupanya kucingku keracunan, entah dia habis drmn..kucingku yang malang...
akhirnya q putuskan untuk segera pergi mencari
Deganijo ...karena sebelumnya kucingku pernah keracunan dan sembuh setelah minum air Degan...
btw, Kucing diketahui sering lolos dari peristiwa2 yang menyebabkan kematian, jadi orang2 menyebutnya seperti punya 9 nyawa..bener ga sih..??

ah..mitos hanyalah mitos, karena nyawa kucingku benar2 ga tertolong lagi..mati dengan menahan rasa sakit..Innalillahi..semoga kau senang di sana kucingku sayang...
Kapan hari jg ada seorang tukang becak yang berhenti di halaman rumahq, tiba2 aja nyeletuk.."mbak, itu kucing jadi-jadian ya, kok saya sering liat kucing itu pergi ke mondar-mandir ke arah Utara dan Selatan."
Dienggg..glodak..enak aja ngatain kucingq hewan jadi2an, emangnya kucingq ga boleh maen2 ke tetangga apa..
dasar..menuduh tanpa alasan, hari gini gitu loh masih percaya gitu2an..ck..ck..ck...
Wong kucing ini dirawat mulai dia lahir..eh..dikatain kucing jadi2an...dasar..dasar...

14 April 2008

Arti Kesendirian



Sebutir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seorang tukang kebun. Ia merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu mematahkan ranting ringkih dan dedaunan kering di kebun yang gersang, karena musim kemarau yang sangat panjang.

Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.

Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi, alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.